Minggu, 09 Desember 2012

ARTIKEL BAB-15

Archive for the 'Artikel bab 15: Mendistribusikan produk dengan cepat dan efisien' Category

Artikel bab 15: Mendistribusikan produk dengan cepat dan efisien


Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu:
1. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.
2. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik dan non-fisik. Yang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi di antara lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat di dalam proses pemasaran. Arus pemasaran tersebut meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan.
Dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas distribusi, perusahaan kerapkali harus bekerja sama dengan berbagai perantara (middleman) dan saluran distribusi (distribution channel) untuk menawarkan produknya ke pasar.
STRATEGI DISTRIBUSI
Saluran langsung Adalah ketika produsen melakukan transaksi langsung
dengan pelanggan.
Keunggulan saluran distribusi langsung
1. Selisih total antara biaya produsen dengan harga yang dibayarkan oleh konsumen akan diterima produsen.
2. Produsen dapat dengan mudah memperoleh tanggapan dari pemakai produk, dapat memberikan tanggapan cepat atas keluhan pelanggan dan peluang untuk memperbaiki kekurangan dengan cepat.
Kekurangan saluran distribusi langsung :
1. Produsen harus mempekerjakan tenaga penjual lebih banyak.
2. Produsen harus memberikan semua promosi produk (beberapa perantara akan bersedia untuk
mempromosikan produk bagi produsen)
3. Produsen harus menyediakan kredit kapada pelanggan dan menerima resiko tunggakan hutang.
Faktor yang menentukan optimalisasi saluran ditribusi :
a.Kemudahan dalam pengangkutan
b.Tingkat standarisasi
c. Kemampuan untuk memenuhi pesanan dari internet.
Tiga jenis cakupan pasar :
1. Distribusi intensif, yang digunakan untuk mendistribusikan produk di seluruh toko.
Keuntungan :
Memberikan akses yang mudah bagi pelanggan.
Kerugian :
Banyak toko tidak akan menerima beberapan produk jika konsumen tidak suka memberi produk tersebut ditempat itu.
2. Distribusi selektif, yang sengaja digunakan untuk menghidari beberapa toko.
Keuntungan :
Distribusi yang berfokus pada toko pengecer yang memeliki permintaan akan produk tersebut dan atau dimana karyawannya memiliki pengalaman menjual produk tersebut.
Kerugian :
Karena distribusinya selektif produk tersebut tidak mudah diakses.
3. Distribusi eksklusif, yang menggunakan hanya satu atau beberapa toko.
Kuntungan :
Produk tersebut dianggap prestisius, produsen juga menjamin bahwa toko pengecer dimana produk
didistribusikan akan mampu melayani produk dengan layak.
Kerugian :
Akses produk kepada pelanggan terbatas.
Alat transportasi yang digunakan untuk pendistribusian produk :
a. Truk
b. Kerata api
c. Udara
d. Air
e. Pipa
Cara mempercepat proses distribusi, Proses distribusi yang cepat tidak hanya memuaskan
pelanggan tatapi juga menurunkan jumlah dana yang akan digunakan untuk mendorong proses ini.
Alternatif lain, dengan meningkatkan interaksi diantara proses distribusi dan produksi.
Latar belakang pengecer
Pengecer berperan sebagai perantara bagi produsen dengan mendistribusikan produknya langsung kepada pelanggan.
Setiap pengecer dibedakan oleh karekteristiknya masingmasing, seperti :
a. jumlah toko (independen versus jaringan)
b. kualitas pelayanan ( swalayan versus pelayanan penuh)
c. variasi produk yang ditawarkan (spesial versus variasi)
d. apakah merupakan pengecer toko atau bukan toko
Latar belakang grosir
Cara pedagang grosir melayani produsen:
1. Memelihara pembelian produk digudang mereka sendiri, sehingga produsen mengelola hanya sedikit persediaan.
2. Menggunakan keahlian penjualan mereka untuk menjual produk kepada pengecer.
3. Mengantarkan produk kepada pengecer.
4. Mengasumsikan risiko kredit apabila pengecer tidak membeyar tagihannya.
5. Menyediakan informasi untuk produsen tentang produk pesaing yang dijual di toko eceran.
Cara pedagang grosir melayani pengecer untuk :
1. Memelihara cukup persediaan sehingga pengecer dapat memesan dalam jumlah kecil tetapi sering.
2. Kadang mempromosikan produk yang mereka jual kepada pengecer.
3. Menyusun display produk untuk pengecer.
4. Menawarkan kredit produk kepada pengecer.
5. Menginformasikan pengecer tentang kebijakan yang diterapkan oleh pengecer lain yang berkenaan dengan penentuan harga produk, alokasi ruangan, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar